Pernahkah anda memotret foto dengan kamera dslr tapi hasilnya blur? Salah satu penyebabnya adalah karena tangan anda yang bergetar atau tidak stabil ketika mengambil foto. Hal ini biasa terjadi untuk para pemula. Disini mungkin anda kurang tepat dalam memegang kamera baik posisi memegangnya ataupun posisi badan. Dengan teknik yang benar anda dapat meminimalkan blur karena tangan anda yang gempa ini lho ya.


Selain itu teknik memegang kamera yang benar juga meminimalkan insiden kamera jauh. Menginggat kamera DSLR mahal bro, apalagi komponen kamera yang terbuat dari optik yang artinya sekali jatuh ya amsyong).

Berikut teknik atau cara untuk memegang kamera yang bisa anda coba;

Cara Memegang Kamera DSLR yang Baik dan Benar

#1 Pertama


Cara pertama ini dengan tangan kanan memegang grip/pegangan kamera, telunjuk tangan kanan ditombol shutter, tangan kiri sebagai tumpuan berat body dan lensa kamera dari bawah dan juga kedua siku tangan dijepitkan atau dirapatkan di kanan kiri perut.

Perlu diingat siku tangan dijepitkan kanan-kiri perut, tidak diatas perut.

Hal ini sebagai tempat tumpuan tangan agar bisa lebih stabil dalam memegang kamera, jika siku ditaruh diatas perut hasilnya tidak akan maksimal karena saat kita mengambil nafas perut kita akan membesar dan mengecil hal ini tentunya akan mengakibatkan guncangan.

Pemegangan kamera yang stabil sangat diperlukan untuk pemotretan dalam kondisi low light atau penggunaan shutter speed yang sangat rendah agar gambar yang dihasilkan tidak blur dan hal ini berlaku juga dalam hal videografi.

#2 Kedua


Cara kedua yaitu tangan kanan masih sama memegang grip kamera dan telujuk kanan ditombol shutter tapi disini lengan kiri dilintangkan ke kanan dan digunakan sebagai tumpuan kamera.

Berdasarkan pengalaman sendiri teknik nomor 2 ini bisa digunakan untuk memotret gambar dengan stabil tapi tidak cocok untuk merekam video karena hasilnya tetap gempa bumi lebih baik teknik yang pertama jika untuk mengambil video.

#3 Ketiga


Setelah 2 teknik diatas untuk pengambilan mode landscape, teknik yang ketiga ini untuk pengambilan gambar potrait atau gambar yang berdiri keatas. 
Tangan kanan memegang grip kamera, telunjuk kanan ditombol shutter, tangan kiri di body lensa dan kedua tangan dirapatkan ke kanan atau kiri perut/pinggang.
Dari gambar diatas teknik yang benar adalah kedua posisi tangan dibawah sebagai tumpuan berat body dan lensa kamera.

#4 Keempat


Dalam memegang kamera tidak hanya tangan saja yang harus diperhatikan cara memegangnya, posisi kaki atau kuda-kuda juga harus diatur agar badan kita lebih stabil ketika mengambil gambar. 

Baca juga: Cara dan Tips Merawat Kamera DSLR Agar Cepat Tidak Rusak

#5 Kelima



Ini merupakan teknik untuk memotret foto posisi yang rendah atau istilahnya low angle. 
Untuk teknik memegang kameranya masih sama seperti teknik pertama (untuk lanskap foto) dan teknik kedua (untuk potrait foto). 
Hanya yang perlu diperhatikan untuk pengambilan gambar low angle adalah tumpuan tangan kalian, gunakan lutut kaki untuk tumpuan guna meminimalkan goncangan.

#6 Keenam



Untuk mengambil gambar yang baik dan stabil tangan kita butuh tumpuan ketika memegang kamera, tentunya untuk mengurangi tangan kita yang ngeshake. 
Jika sebelumnya kita menggunakan anggota badan sebagai tumpun, pada kasus tertentu jika memungkinkan anda bisa memanfaat lingkungan sekitar sebagai tempat tumpuan tangan kita (jika memang ada), seperti pohon, dinding, meja, dll sesuai kondisi pemotretan. 
Menggunakan benda lain yang tidak bergerak sebagai tumpuan lebih efektif dibandingkan dengan tubuh.

#7 Ketujuh


Posisi tiarap seperti ini akan sering kita gunakan dalam fotografi. Untuk mengambil foto objek yang berada dibawah dan juga untuk mendapatkan angle yang lebih rendah dari low angle yaitu frog eye. 
Pada posisi ini siku tangan tidak terlalu direngangkan, lihat gambar diatas untuk yang benarnya. 
Untuk teknik-teknik diatas tinggal anda sesuaikan dengan situasi dan kondisi anda memotret, pastikan anda nyaman ketika memotret.

Tips Keamanan Memegang Kamera DSLR

Gunakan strap atau tali kamera untuk keamanan penggunaan kamera.


Kamera dan lensa adalah 2 barang yang tidaklah murah harganya, tentunya kita sebagai pengguna haruslah berhati-hati dalam menggunakannya agar tidak terjatuh.

Tapi hati-hati saja tidak cukup, karena kita mungkin sebagai pengguna kamera sudah sangat amat berhati-hati tapi bisa saja teman atau orang lain menyengol kita kamera jatuh jadinya, nah disinilah fungsi dari tali strap kamera yaitu untuk keamanan, jadi semisal kamera terlepas dari genggaman tangan kita tidak mengakibatkan kamera kita mencium tanah.

Anda bisa mengalungkan tali strap kamera dileher anda, seperti ini:


atau melilitkannya pada tangan, seperti ini:

Silakan pilih sendiri mau pakai cara yang mana sesuaikan dengan kenyamanan anda.

Selanjutnya tinggal anda praktekan, teknik pemegangan kamera ini tentunya bisa mengurangi getaran saat pengambilan foto. 

Dengan teknik yang benar maka masalah tangan anda yang sering goyang ketika memotret sehingga hasilnya blur mungkin bisa teratasi. Tetap berlatih agar tangan anda lebih terbiasa dengan memegang kamera (itu juga bisa mengurangi tangan yang tremor/goyang).

Baca juga: Komposisi dalam Fotografi

Terakhir jangan lupa juga tips keamanan dengan menggunakan tali strap kamera di kalungkan ke leher atau dililitkan ketangan guna keamanan penggunaan kamera.

Selamat mencoba, anda juga bisa menggunakan teknik memegang kamera anda sendiri jika memang hasilnya lebih baik dari teknik diatas. ATM (amati tiru modifikasi), anda mengamati teknik yang benar, anda tiru, dan jika bisa dimodifikasi atau dikembangkan berdasarkan ilmu dan pengalaman anda agar jadi lebih baik.

Sekian yang bisa saya sampaikan semoga bermanfaat..