Pernah kah anda merasa komputer yang anda gunakan sehari-hari ini kok rasanya semakin lemot ya? Tidak seperti dulu saat pertama kali anda membelinya. Teryata hal tersebut wajar terjadi pada sebuah komputer, anda tidak perlu khawatir komputer anda rusak ataupun merasa perlu membeli sebuah komputer baru. Asal anda tahu penyebabnya dan cara mengatasi komputer anda yang mulai lemot ini maka masalah akan selesai.

Berikut akan saya bahas tentang penyebab komputer anda yang mulai lag atau lemot lengkap dengan solusinya.

Pertama perlu anda ketahui kinerja komputer kita semakin lama kita pakai semakin menurun performanya, hal ini disebabkan dari 2 faktor yaitu faktor hardware dan software.

Baca juga: Alasan Kenapa Anda Wajib Punya PC Desktop Sendiri di Rumah


Faktor Hardware

Penyebab #1: Karena overheat

Dari segi hardware sendiri, semakin lama anda menggunakan komputer anda dari waktu ke waktu suhunya akan meningkat sedikit demi sedikit ini dikarenakan baik laptop ataupun komputer desktop menggunakan sistem pendingin kipas yang mana menarik udara dari luar ke dalam untuk membuang panas yang ada diheatsink/heatpipe keluar, jadi disini udara akan masuk dan keluar.

Nah saat udara masuk inilah udara tersebut membawa debu-debu kecil yang nyangkut diheatsink/heatpipe, debu-debu kecil ini tentunya lama kelamaan jadi banyak dan akibatnya menggangu sirkulasi udara panas untuk masuk dan keluar. Akibatnya suhu komponen komputer anda seperti cpu dan gpu meningkat.

Selain itu thermal paste yang kering pada cpu dan gpu juga mengakibatkan suhu panas dari cpu dan gpu tidak bisa dengan baik disalurkan ke heatsink/heatpipe akibatnya pendinginan kurang maksimal. Thermal paste wajib anda ganti tiap beberapa bulan sekali, karena jika kering tentunya kemampuan menghantarkan panasnya akan tidak maksimal.

Sedikit info untuk anda yang belum tahu fungsi si thermal paste ini: Sistem pendingin komputer yaitu panas dari cpu/gpu tadi dihantarkan ke heatsink/heatpipe dan heatsink/heatpipe ini dikipasi agar panasnya hilang. Diantara sumber panas (cpu/gpu) dengan heatsink/heatpipe ini ada celah-celah udara yang mengakibatkan penghantaran panas berkurang, nah fungsi thermal paste ini adalah untuk menghilangkan celah udara anda sumber panas ke heatsink/heatpipe jadi perpindahan panas semakin maksimal.

Akibat Overheating pada CPU dan GPU

Performanya akan menurun. Hal ini karena cpu dan gpu dirancang untuk berkerja dengan dingin, jadi ketika suhunya overheat motherboard akan secara otomatis menurunkan kecepatan agar bisa menurunkan suhunya kembali ke angka normal.

Solusi

Solusi untuk masalah penurunan performa komputer dari segi hardware karena overheat adalah dengan membersihkan jeroan laptop/komputer anda secara rutin dari debu-debu dan menganti thermal paste secara berkala 3-12 bulan sekali terggantung thermal paste yang anda gunakan jika berkualitas maka thermal paste tidak mudah kering.

Tentunya saya sangat menyarankan anda menggunakan thermal paste yang berkualitas karena selain tidak mudah kering juga memiliki konduktivitas panas yang baik daripada yang murahan harga belasan ribu saja.

Penyebab #2: Hardisk ada kerusakan atau bad sector

Bad sector sendiri ada 2 jenis bad sector fisik dan bad sector software, karena ini bagian hardware maka yang dibahas bad sector fisik terlebih dahulu.

Penyebab kerusakan pada hardisk (bad sector fisik) sendiri pada umumnya ada 2 sebab, yaitu:


  1. Akibat guncangan
    Hardisk ini sangat anti sekali dengan yang namanya guncangan, sekali jatuh saja sudah bisa dikatakan wafat hardisk tersebut. Kenapa hardisk bisa rusak karena guncangan? Anda mungkin tahu piringan hitam alat pemutar musik jadul? cara kerjanya hardisk hampir seperti itu yang mana piringan hardisk yang menyimpan data ini dibaca dan ditulis dengan ujung yang bernama head (lihat panah hijau gambar diatas).

    Head dan piringan ini tidak bersentuhan ada ruang udara yang sangat kecil (bahkan rambut tidak bisa lewat), nah ketika terkena gunjangan entah jatuh atau apalah head hardisk ini beresiko terkena piringan yang menyebabkan baret.

    Kalau sudah baret posisi yang baret itu sudah tidak bisa digunakan menyimpan data, dan kalau ada datanya akan hilang (bad sector). Semakin banyak dan parah baretannya maka rusak dah hardisknya.

    Nah untuk kalian pengguna laptop harus berhati-hati karena guncangan ini biasanya terjadi bagi pengguna laptop yang mana yang namanya laptop pasti dibawah kemana-mana. 

  2. Sering mati listrik
    Saat komputer sedang menyala dan hardisk sedang melakukan aktifitas read/write tiba-tiba saja mati lampu hal ini mengakibatkan kerusakan pada hardisk karena head (ujung panah) sedang bekerja membaca data dengan bergerak ke kanan-kiri dan tiba-tiba mati listrik.

    Ketika mati lampu ini tentunya head ini belum kembali ke posisi semua jadi ketika komputer dinyalakan kembali setelah mati lampu si hardisk ini bingung dengan posisinya dan mengakibatkan baret pada piringan penyebab bad sector. Kalau terus-terusan mati lampu tentunya tidak lama hardisk anda akan rusak.

Akibat Hardisk Mau Rusak / Bad Sector

Hardisk komputer yang mau rusak atau bad sector akan terjadi penurunan performa read/write hardisk tersebut, akibatnya komputer kita akan menurun performa akan terasa sekali lemotnya saat booting yang lama, buka aplikasi lama, buka explorer lama. Performa read/write yang menurun masih gejala ringannya kalau sudah parah bad sector fisiknya beresiko kehilangan data dan hardisk rusah sepenuhnya.

Solusi

Untuk bad sector fisik sendiri tidak ada solusinya selain mencegah penyebab hardisk rusak atau mengalami bad sector fisik.

Dengan lebih berhati-hati membaca hardisk/laptop (menghindari guncangan). Sedangkan untuk masalah mati listrik bagi pengguna laptop tentunya aman karena ada baterainya, untuk pengguna komputer bisa menggunakan UPS agar ketika tiba-tiba mati lampu komputer tidak langsung mati karena masih mendapatkan suplay listrik dari yang UPS simpan, tapi UPS ini cuma tahan sebentar jadi ketika mati lampu langsung segera save pekerjaan anda dan shutdown, dan lagi harga UPS ini juga tidak murah.

Kalau bad sector fisik sudah parah maka saya sarankan mengantinya dengan hardisk yang baru dan segera membackup data sebelum hardisk anda mati total dan semua data anda hilang.
Saya juga menyarankan beralih menggunakan SSD sebagai penganti hardisk anda, karena SSD ini tidak ada yang namanya bad sector, tahan banting, dan performanya lebih cepat dari HDD yang bisa menjadi solusi menurunnya performa komputer anda.

Penyebab #3: Usia hardware

Baik sistem operasi, aplikasi maupun game selalu update dengan versi terbaru membawa banyak sekali pembaruan fitur. Hal ini tentunya meningkatkan kebutuhan software tersebut akan resource komputer baik cpu, gpu, ram, dan disk, ini bukan penurunan dari segi hardwarenya tapi peningkatkan kebutuhan aplikasinya.

Akibat Usia Hardware

Tentunya hal ini yang menyebabkan komputer kita dulu yang lancar-lancar saja menjalankan aplikasi tersebut sekarang terasa berat, walaupun kita sudah merawat komputer anda dengan baik. 
Baca juga: Tips Dalam Membeli Laptop Bekas

Solusi

Kita pun tidak bisa menutup mata dengan tidak mengupdate software atau sistem operasinya, bukan? Solusinya adalah dengan mengupgrade hardwarenya jika memang ada uangnya, untuk pc rakitan sendri bebas anda bisa mengupgrade mulai dari CPU, GPU, RAM, Motherboard, Power Supply, HDD/SSD, dll semuanya bisa diupgrade.

Sedangkan untuk anda pengguna laptop opsi hanya sedikit dibagian storage baik RAM (jika memang tersedia slot kosong) ataupun upgrade dari hardisk ke SSD yang tentunya meningkatkan kemampuan laptop anda berkali-kali lipat.
Menurut saya 5-6 tahun adalah batas normal waktu anda untuk mengupgrade komputer anda, karena kalau 5-6 tahun usia pc anda itu artinya sudah ketinggalan jaman.

Faktor Software

Penyebab #1: Terlalu Banyak Aplikasi Terinstall (jarang digunakan)

Berapa banyak aplikasi yang terinstall dikomputer anda?

Apakah anda menggunakan semua aplikasi tersebut?

Sering atau jarang?

Atau anda punya lebih dari 1 aplikasi dengan fungsi yang sama?

Aplikasi yang jarang digunakan atau aplikasi dengan fungsi yang sama (misal anda punya aplikasi lebih dari satu pemutar musik, lebih dari satu pemutar video, lebih dari satu antivirus, lebih dari satu web browser). Lebih baik anda menguninstall aplikasi yang tidak terpakai tersebut.

Satu hal yang pasti jika komputer anda terlalu banyak aplikasi yang terinstall yaitu penyimpanan hardisk anda akan penuh. Dan juga aplikasi ada juga yang berjalan dibackground tentunya ini akan memakan resource lainnya seperti cpu dan ram, untuk anda yang spek komputernya pas-pasan tentunya akan kerasa berat.

Akibat Terlalu Banyak Aplikasi Terinstall

Terlalu banyak aplikasi tidak penting yang terinstall mengakibatkan penyimpanan hardisk anda penuh. Kalau hardisk terlalu penuh ini bisa mengakibatkan komputer anda lemot.

Baca juga: Cara Mengatasi Local Disk C Yang Penuh

Kenapa penyimpanan penuh bikin lag/lemot?

  1. Paging File
    Windows membutuhkan free space disk yang cukup untuk paging file. Paging file ini digunakan untuk menyimpan data sementara yang tidak bisa ditampung oleh ram ketika penuh.

    Jadi ketika ram penuh data yang harus disimpan diram akan ditampung sementara dipaging file, paging file ini menggunakan space dari disk, ukuran paging file ini secara default dari windowsnya adalah otomatis menyesuaikan kebutuhan.

    Nah masalahnya jika penyimpanan anda penuh dan paging file butuh penyimpan sekian dan tidak cukup penyimpanannya, maka komputer akan mengalami lemot dan bisa crash.

Solusi

  1. Uninstall Aplikasi
    Uninstall aplikasi yang jarang anda gunakan, tidak perlu dan aplikasi yang memiliki fungsi yang sama dan ada banyak dikomputer anda. Anda bisa menguninstallnya langsung melalui control panel.

    Caranya:
    - Masuk ke Control Panel, kalau belum tahu caranya tekan windows, ketikan Control Panel dan silakan diklik untuk membuka.
    - Pilih pada bagian menu Programs yaitu Uninstall a program.


    - Selanjutnya silakan pilih aplikasi yang mau diuninstall, silakan diklik, maka akan muncul teks menu uninstall (diatas) silakan diklik untuk menguninstall aplikasi tersebut.


  2. Bersihkan File Temporary
    File temporary ini adalah file sementara yang otomatis disimpan ketika kita sedang menjalankan sebuah aplikasi.

    Tujuannya adalah untuk membackup data, karena bisa saja ketika kita sedang menjalankan aplikasinya tiba-tiba crash dan force close.

    Permasalahannya file ini lama-lama juga memenuhi penyimpan disk anda, jadi anda juga harus secara rutin menghapusnya.

    Bagaimana caranya?

    Anda bisa menggunakan software bawaan windows yaitu Disk Cleanup.
    Caranya:
    - Buka aplikasinya, cari dengan menekan tombol windows, ketikan Disk Cleanup dan silakan diklik untuk membuka aplikasinya.


    Aplikasinya akan terbuka, dan silakan pilih disk yang mau dibersihkan dari file sampah. Biasanya localdisk c karena disini biasanya tempat untuk menginstall windows dan aplikasi lainnya, jadi file temporary sampahnya pasti ada disini. Kecuali kalau agan menginstall windows atau aplikasinya tidak di local disk c, sesuaikan sendiri.


    Lalu di tekan OK. Maka akan menscan dan mencari file sampah, tunggu sebentar. Lalu kalau sudah akan muncul hasilnya, silakan centang semua untuk menghapus semua jenis file sampahnya dan tekan OK.


    Tekan Delete File.


  3. Hapus Data yang Tidak Penting dan Berukuran Besar
    Sudah waktunya anda bersih-bersih file komputer anda, hapus file yang berukuran besar yang kamu anggap tidak penting. Misal video film, file installan software atau game berukuran besar, dll.
Setidaknya sisakan free space sebesar 15% dari total penyimpanan komputer kalian.

Penyebab #2: Terlalu Banyak Aplikasi yang Berjalan di Startup

Ketika anda menginstall sebuah aplikasi baru di komputer anda maka bisa saja aplikasi tersebut langsung berjalan ketika startup atau dengan kata lain aplikasi tersebut berkerja secara otomatis dibackground ketika kita menyalakan komputer.

Akibat Terlalu Banyak Aplikasi yang Berjalan di Startup

Karena terlalu banyak aplikasi yang berjalan distartup ini artinya akan memakan resource komputer anda lebih banyak baik di CPU, RAM ataupun DISK.

Apalagi aplikasi startup ini harus bekerja terlebih dahulu sebelum masuk ke windows, jadi makin banyak aplikasi yang bekerja di startup makin lama proses booting dan komputer terasa berat (pengecualian untuk komputer spek sultan).
Lha wong aplikasinya gak sedang kita butuhkan tapi masih berkerja dibelakang bikin lemot saja, berikut solusinya.

Solusi

Kita akan mendisablekan aplikasi yang berjalan distartup.
Masuk ke task manager, caranya klik kanan pada menu dibawah lalu klik Task Manager.


Setelah terbuka task managernya, pilih menu tab Startup,


Pilih aplikasi yang tidak penting dijalankan otomatis saat komputer menyala, klik aplikasinya lalu klik disable dipojok kanan bawah untuk menonaktifkannya.
Saya disini mencontoh mendisablekan aplikasi Microsoft OneDrive yang menurut saya tidak penting berjalan di startup.

Disini saya tidak menyarankan anda untuk mendisable aplikasi antivirus di startup program, karena yang namanya aplikasi antivirus walaupun memberatkan tapi perannya sangat penting dan memang harus berjalan disaat komputer mulai menyala.

Penyebab #3: Virus

Tidak menginstall antivirus, asal-asalan dan mendownload file, suka mendownload aplikasi bajakan, dan menggunakan flashdisk yang sudah habis digunakan ditempat umum merupakan salah satu penyebab virus masuk ke komputer kita.

Akibat Virus Komputer

Salah satu akibat dari sebuah komputer yang sudah terserang virus adalah perfomanya yang melambat atau menurun, hal ini karena virus sudah menginfeksi sistem operasi dan mempengaruhi aplikasi lainnya.
Baca juga: 11 Cara Mempercepat Performa Windows 10

Solusi

Untuk anda yang komputernya belum terkena virus, pastikan komputer anda sudah terinstall aplikasi antivirus dan dapat berjalan dengan baik. Antivirus ini tentunya menjadikan komputer anda tidak mudah terinfeksi virus. 
Berhati-hatilah dalam mendownload file dari internet jangan asal menginstall aplikasi yang tidak jelas sumbernya. 
Rajinlah menscan komputer anda tiap minggunya untuk mencek apakah komputer anda terinfeksi virus atau tidak, jika ia maka akan cepat ditanggulangi sebelum virus tersebut menyebar ke komputer anda.
Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Mata Pengguna Komputer

Untuk yang sudah terinfeksi, anda bisa menscan penuh komputer anda dengan aplikasi antivirus lalu mengkarangtina virus-virus yang menginfeksi komputer anda. Untuk langkah lebih lanjut dalam menghilang virus dikomputer akan saya bahas di artikel selanjutnya.
Itu dia tadi penyebab performa komputer anda mulai lag atau lemot dari waktu ke waktu baik dari segi hardware ataupun dari segi software. 
Bila ada yang ingin ditanyakan silakan berkomentar dibawah ini, jangan lupa share artikel ini disosial media jika memang bermanfaat.Pernah kah anda merasa komputer yang anda gunakan sehari-hari ini kok rasanya semakin lemot ya? Tidak seperti dulu saat pertama kali anda membelinya. Teryata hal tersebut wajar terjadi pada sebuah komputer, anda tidak perlu khawatir komputer anda rusak ataupun merasa perlu membeli sebuah komputer baru. Asal anda tahu penyebabnya dan cara mengatasi komputer anda yang mulai lemot ini maka masalah akan selesai.

Berikut akan saya bahas tentang penyebab komputer anda yang mulai lag atau lemot lengkap dengan solusinya.

Pertama perlu anda ketahui kinerja komputer kita semakin lama kita pakai semakin menurun performanya, hal ini disebabkan dari 2 faktor yaitu faktor hardware dan software.

Baca juga: Alasan Kenapa Anda Wajib Punya PC Desktop Sendiri di Rumah


Faktor Hardware

Penyebab #1: Karena overheat

Dari segi hardware sendiri, semakin lama anda menggunakan komputer anda dari waktu ke waktu suhunya akan meningkat sedikit demi sedikit ini dikarenakan baik laptop ataupun komputer desktop menggunakan sistem pendingin kipas yang mana menarik udara dari luar ke dalam untuk membuang panas yang ada diheatsink/heatpipe keluar, jadi disini udara akan masuk dan keluar.

Nah saat udara masuk inilah udara tersebut membawa debu-debu kecil yang nyangkut diheatsink/heatpipe, debu-debu kecil ini tentunya lama kelamaan jadi banyak dan akibatnya menggangu sirkulasi udara panas untuk masuk dan keluar. Akibatnya suhu komponen komputer anda seperti cpu dan gpu meningkat.

Selain itu thermal paste yang kering pada cpu dan gpu juga mengakibatkan suhu panas dari cpu dan gpu tidak bisa dengan baik disalurkan ke heatsink/heatpipe akibatnya pendinginan kurang maksimal. Thermal paste wajib anda ganti tiap beberapa bulan sekali, karena jika kering tentunya kemampuan menghantarkan panasnya akan tidak maksimal.

Sedikit info untuk anda yang belum tahu fungsi si thermal paste ini: Sistem pendingin komputer yaitu panas dari cpu/gpu tadi dihantarkan ke heatsink/heatpipe dan heatsink/heatpipe ini dikipasi agar panasnya hilang. Diantara sumber panas (cpu/gpu) dengan heatsink/heatpipe ini ada celah-celah udara yang mengakibatkan penghantaran panas berkurang, nah fungsi thermal paste ini adalah untuk menghilangkan celah udara anda sumber panas ke heatsink/heatpipe jadi perpindahan panas semakin maksimal.

Akibat Overheating pada CPU dan GPU

Performanya akan menurun. Hal ini karena cpu dan gpu dirancang untuk berkerja dengan dingin, jadi ketika suhunya overheat motherboard akan secara otomatis menurunkan kecepatan agar bisa menurunkan suhunya kembali ke angka normal.

Solusi

Solusi untuk masalah penurunan performa komputer dari segi hardware karena overheat adalah dengan membersihkan jeroan laptop/komputer anda secara rutin dari debu-debu dan menganti thermal paste secara berkala 3-12 bulan sekali terggantung thermal paste yang anda gunakan jika berkualitas maka thermal paste tidak mudah kering.

Tentunya saya sangat menyarankan anda menggunakan thermal paste yang berkualitas karena selain tidak mudah kering juga memiliki konduktivitas panas yang baik daripada yang murahan harga belasan ribu saja.

Penyebab #2: Hardisk ada kerusakan atau bad sector

Bad sector sendiri ada 2 jenis bad sector fisik dan bad sector software, karena ini bagian hardware maka yang dibahas bad sector fisik terlebih dahulu.

Penyebab kerusakan pada hardisk (bad sector fisik) sendiri pada umumnya ada 2 sebab, yaitu:


  1. Akibat guncangan
    Hardisk ini sangat anti sekali dengan yang namanya guncangan, sekali jatuh saja sudah bisa dikatakan wafat hardisk tersebut. Kenapa hardisk bisa rusak karena guncangan? Anda mungkin tahu piringan hitam alat pemutar musik jadul? cara kerjanya hardisk hampir seperti itu yang mana piringan hardisk yang menyimpan data ini dibaca dan ditulis dengan ujung yang bernama head (lihat panah hijau gambar diatas).

    Head dan piringan ini tidak bersentuhan ada ruang udara yang sangat kecil (bahkan rambut tidak bisa lewat), nah ketika terkena gunjangan entah jatuh atau apalah head hardisk ini beresiko terkena piringan yang menyebabkan baret.

    Kalau sudah baret posisi yang baret itu sudah tidak bisa digunakan menyimpan data, dan kalau ada datanya akan hilang (bad sector). Semakin banyak dan parah baretannya maka rusak dah hardisknya.

    Nah untuk kalian pengguna laptop harus berhati-hati karena guncangan ini biasanya terjadi bagi pengguna laptop yang mana yang namanya laptop pasti dibawah kemana-mana. 

  2. Sering mati listrik
    Saat komputer sedang menyala dan hardisk sedang melakukan aktifitas read/write tiba-tiba saja mati lampu hal ini mengakibatkan kerusakan pada hardisk karena head (ujung panah) sedang bekerja membaca data dengan bergerak ke kanan-kiri dan tiba-tiba mati listrik.

    Ketika mati lampu ini tentunya head ini belum kembali ke posisi semua jadi ketika komputer dinyalakan kembali setelah mati lampu si hardisk ini bingung dengan posisinya dan mengakibatkan baret pada piringan penyebab bad sector. Kalau terus-terusan mati lampu tentunya tidak lama hardisk anda akan rusak.

Akibat Hardisk Mau Rusak / Bad Sector

    Hardisk komputer yang mau rusak atau bad sector akan terjadi penurunan performa read/write hardisk tersebut, akibatnya komputer kita akan menurun performa akan terasa sekali lemotnya saat booting yang lama, buka aplikasi lama, buka explorer lama. Performa read/write yang menurun masih gejala ringannya kalau sudah parah bad sector fisiknya beresiko kehilangan data dan hardisk rusah sepenuhnya.

    Solusi

    Untuk bad sector fisik sendiri tidak ada solusinya selain mencegah penyebab hardisk rusak atau mengalami bad sector fisik.

    Dengan lebih berhati-hati membaca hardisk/laptop (menghindari guncangan). Sedangkan untuk masalah mati listrik bagi pengguna laptop tentunya aman karena ada baterainya, untuk pengguna komputer bisa menggunakan UPS agar ketika tiba-tiba mati lampu komputer tidak langsung mati karena masih mendapatkan suplay listrik dari yang UPS simpan, tapi UPS ini cuma tahan sebentar jadi ketika mati lampu langsung segera save pekerjaan anda dan shutdown, dan lagi harga UPS ini juga tidak murah.

    Kalau bad sector fisik sudah parah maka saya sarankan mengantinya dengan hardisk yang baru dan segera membackup data sebelum hardisk anda mati total dan semua data anda hilang.
    Saya juga menyarankan beralih menggunakan SSD sebagai penganti hardisk anda, karena SSD ini tidak ada yang namanya bad sector, tahan banting, dan performanya lebih cepat dari HDD yang bisa menjadi solusi menurunnya performa komputer anda.

    Penyebab #3: Usia hardware

    Baik sistem operasi, aplikasi maupun game selalu update dengan versi terbaru membawa banyak sekali pembaruan fitur. Hal ini tentunya meningkatkan kebutuhan software tersebut akan resource komputer baik cpu, gpu, ram, dan disk, ini bukan penurunan dari segi hardwarenya tapi peningkatkan kebutuhan aplikasinya.

    Akibat Usia Hardware

    Tentunya hal ini yang menyebabkan komputer kita dulu yang lancar-lancar saja menjalankan aplikasi tersebut sekarang terasa berat, walaupun kita sudah merawat komputer anda dengan baik. 
    Baca juga: Tips Dalam Membeli Laptop Bekas

    Solusi

    Kita pun tidak bisa menutup mata dengan tidak mengupdate software atau sistem operasinya, bukan? Solusinya adalah dengan mengupgrade hardwarenya jika memang ada uangnya, untuk pc rakitan sendri bebas anda bisa mengupgrade mulai dari CPU, GPU, RAM, Motherboard, Power Supply, HDD/SSD, dll semuanya bisa diupgrade.

    Sedangkan untuk anda pengguna laptop opsi hanya sedikit dibagian storage baik RAM (jika memang tersedia slot kosong) ataupun upgrade dari hardisk ke SSD yang tentunya meningkatkan kemampuan laptop anda berkali-kali lipat.
    Menurut saya 5-6 tahun adalah batas normal waktu anda untuk mengupgrade komputer anda, karena kalau 5-6 tahun usia pc anda itu artinya sudah ketinggalan jaman.

    Faktor Software

    Penyebab #1: Terlalu Banyak Aplikasi Terinstall (jarang digunakan)

    Berapa banyak aplikasi yang terinstall dikomputer anda?

    Apakah anda menggunakan semua aplikasi tersebut?

    Sering atau jarang?

    Atau anda punya lebih dari 1 aplikasi dengan fungsi yang sama?

    Aplikasi yang jarang digunakan atau aplikasi dengan fungsi yang sama (misal anda punya aplikasi lebih dari satu pemutar musik, lebih dari satu pemutar video, lebih dari satu antivirus, lebih dari satu web browser). Lebih baik anda menguninstall aplikasi yang tidak terpakai tersebut.

    Satu hal yang pasti jika komputer anda terlalu banyak aplikasi yang terinstall yaitu penyimpanan hardisk anda akan penuh. Dan juga aplikasi ada juga yang berjalan dibackground tentunya ini akan memakan resource lainnya seperti cpu dan ram, untuk anda yang spek komputernya pas-pasan tentunya akan kerasa berat.

    Akibat Terlalu Banyak Aplikasi Terinstall

    Terlalu banyak aplikasi tidak penting yang terinstall mengakibatkan penyimpanan hardisk anda penuh. Kalau hardisk terlalu penuh ini bisa mengakibatkan komputer anda lemot.

    Baca juga: Cara Mengatasi Local Disk C Yang Penuh

    Kenapa penyimpanan penuh bikin lag/lemot?

    1. Paging File
      Windows membutuhkan free space disk yang cukup untuk paging file. Paging file ini digunakan untuk menyimpan data sementara yang tidak bisa ditampung oleh ram ketika penuh.

      Jadi ketika ram penuh data yang harus disimpan diram akan ditampung sementara dipaging file, paging file ini menggunakan space dari disk, ukuran paging file ini secara default dari windowsnya adalah otomatis menyesuaikan kebutuhan.

      Nah masalahnya jika penyimpanan anda penuh dan paging file butuh penyimpan sekian dan tidak cukup penyimpanannya, maka komputer akan mengalami lemot dan bisa crash.

    Solusi
    1. Uninstall Aplikasi
      Uninstall aplikasi yang jarang anda gunakan, tidak perlu dan aplikasi yang memiliki fungsi yang sama dan ada banyak dikomputer anda. Anda bisa menguninstallnya langsung melalui control panel.

      Caranya:
      - Masuk ke Control Panel, kalau belum tahu caranya tekan windows, ketikan Control Panel dan silakan diklik untuk membuka.
      - Pilih pada bagian menu Programs yaitu Uninstall a program.


      - Selanjutnya silakan pilih aplikasi yang mau diuninstall, silakan diklik, maka akan muncul teks menu uninstall (diatas) silakan diklik untuk menguninstall aplikasi tersebut.


    2. Bersihkan File Temporary
      File temporary ini adalah file sementara yang otomatis disimpan ketika kita sedang menjalankan sebuah aplikasi.

      Tujuannya adalah untuk membackup data, karena bisa saja ketika kita sedang menjalankan aplikasinya tiba-tiba crash dan force close.

      Permasalahannya file ini lama-lama juga memenuhi penyimpan disk anda, jadi anda juga harus secara rutin menghapusnya.

      Bagaimana caranya?

      Anda bisa menggunakan software bawaan windows yaitu Disk Cleanup.
      Caranya:
      - Buka aplikasinya, cari dengan menekan tombol windows, ketikan Disk Cleanup dan silakan diklik untuk membuka aplikasinya.


      Aplikasinya akan terbuka, dan silakan pilih disk yang mau dibersihkan dari file sampah. Biasanya localdisk c karena disini biasanya tempat untuk menginstall windows dan aplikasi lainnya, jadi file temporary sampahnya pasti ada disini. Kecuali kalau agan menginstall windows atau aplikasinya tidak di local disk c, sesuaikan sendiri.


      Lalu di tekan OK. Maka akan menscan dan mencari file sampah, tunggu sebentar. Lalu kalau sudah akan muncul hasilnya, silakan centang semua untuk menghapus semua jenis file sampahnya dan tekan OK.


      Tekan Delete File.


    3. Hapus Data yang Tidak Penting dan Berukuran Besar
      Sudah waktunya anda bersih-bersih file komputer anda, hapus file yang berukuran besar yang kamu anggap tidak penting. Misal video film, file installan software atau game berukuran besar, dll.
    Setidaknya sisakan free space sebesar 15% dari total penyimpanan komputer kalian.

    Penyebab #2: Terlalu Banyak Aplikasi yang Berjalan di Startup

    Ketika anda menginstall sebuah aplikasi baru di komputer anda maka bisa saja aplikasi tersebut langsung berjalan ketika startup atau dengan kata lain aplikasi tersebut berkerja secara otomatis dibackground ketika kita menyalakan komputer.

    Akibat Terlalu Banyak Aplikasi yang Berjalan di Startup

    Karena terlalu banyak aplikasi yang berjalan distartup ini artinya akan memakan resource komputer anda lebih banyak baik di CPU, RAM ataupun DISK.

    Apalagi aplikasi startup ini harus bekerja terlebih dahulu sebelum masuk ke windows, jadi makin banyak aplikasi yang bekerja di startup makin lama proses booting dan komputer terasa berat (pengecualian untuk komputer spek sultan).
    Lha wong aplikasinya gak sedang kita butuhkan tapi masih berkerja dibelakang bikin lemot saja, berikut solusinya.

    Solusi

    Kita akan mendisablekan aplikasi yang berjalan distartup.
    Masuk ke task manager, caranya klik kanan pada menu dibawah lalu klik Task Manager.


    Setelah terbuka task managernya, pilih menu tab Startup,


    Pilih aplikasi yang tidak penting dijalankan otomatis saat komputer menyala, klik aplikasinya lalu klik disable dipojok kanan bawah untuk menonaktifkannya.
    Saya disini mencontoh mendisablekan aplikasi Microsoft OneDrive yang menurut saya tidak penting berjalan di startup.

    Disini saya tidak menyarankan anda untuk mendisable aplikasi antivirus di startup program, karena yang namanya aplikasi antivirus walaupun memberatkan tapi perannya sangat penting dan memang harus berjalan disaat komputer mulai menyala.

    Penyebab #3: Virus

    Tidak menginstall antivirus, asal-asalan dan mendownload file, suka mendownload aplikasi bajakan, dan menggunakan flashdisk yang sudah habis digunakan ditempat umum merupakan salah satu penyebab virus masuk ke komputer kita.

    Akibat Virus Komputer

    Salah satu akibat dari sebuah komputer yang sudah terserang virus adalah perfomanya yang melambat atau menurun, hal ini karena virus sudah menginfeksi sistem operasi dan mempengaruhi aplikasi lainnya.
    Baca juga: 11 Cara Mempercepat Performa Windows 10

    Solusi

    Untuk anda yang komputernya belum terkena virus, pastikan komputer anda sudah terinstall aplikasi antivirus dan dapat berjalan dengan baik. Antivirus ini tentunya menjadikan komputer anda tidak mudah terinfeksi virus. 

    Berhati-hatilah dalam mendownload file dari internet jangan asal menginstall aplikasi yang tidak jelas sumbernya. 

    Rajinlah menscan komputer anda tiap minggunya untuk mencek apakah komputer anda terinfeksi virus atau tidak, jika ia maka akan cepat ditanggulangi sebelum virus tersebut menyebar ke komputer anda.

    Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Mata Pengguna Komputer

    Untuk yang sudah terinfeksi, anda bisa menscan penuh komputer anda dengan aplikasi antivirus lalu mengkarangtina virus-virus yang menginfeksi komputer anda. Untuk langkah lebih lanjut dalam menghilang virus dikomputer akan saya bahas di artikel selanjutnya.

    Itu dia tadi penyebab performa komputer anda mulai lag atau lemot dari waktu ke waktu baik dari segi hardware ataupun dari segi software.

    Bila ada yang ingin ditanyakan silakan berkomentar dibawah ini, jangan lupa share artikel ini disosial media jika memang bermanfaat.