Baterai salah satu komponen dari laptop yang sering mengalami kerusakan. Padahal kita tahu baterai pada laptop cukup penting sekali perannya, tanpa baterai yang masih dalam kondisi baik. Laptop yang kita miliki hanyalah sebuah pc desktop yang perlu sebuah colokan listrik untuk bisa menyala. Tentunya ini akan merepotkan anda sebagai pengguna laptop yang mobile dimana tidak setiap saat dan tempat terdapat sumber listrik.

Ujung-ujungnya duit lagi untuk service dan menganti baterai laptop kita agar kembali normal.

Mencegah lebih baik dari pada mengobati itu mungkin kata yang tepat untuk hal yang bisa anda lakukan sekarang jika baterai laptop anda masih dalam kondisi baik.

Walau kita tahu bahwa baterai itu ada umurnya jadi setiap saat selalu mengalami penurunan kesehatan baterai. 

Kita sebagai pengguna yang smart bisa melakukan tindakan pencegahan atau membuat penurunan kesehatan baterai laptop kita seminimal mungkin. Tentunya agar baterai laptop kita lebih awet dan tahan lama, jadi semisal terjadi kerusakan memang karena faktor umur yang sudah waktunya ganti.

Baca juga: Cara Mengatasi Laptop Lemot Jadi Cepat Seperti Baru Beli

Berikut cara untuk merawat baterai laptop kesayangan anda, apa saja hal-hal yang perlu anda tahu, perhatikan dan praktekan.

Jangan Gunakan  Laptop Hingga Kondisi Baterai 0%

Penting untuk kalian pengguna elektronik apapun yang menggunakan baterai termasuk laptop. Ketika anda menggunakan laptop anda dalam kondisi baterai atau tidak dicharge pastikan anda tidak menggunakan laptop anda hingga baterai benar-benar kosong atau kondisi 0% hingga laptop anda mati anda baru melakukan proses charger.

Ini akan memperpendek usia baterai anda.Baterai laptop kebanyakan dipasaran sekarang ini menggunakan jenis baterai litium-io yang sangat sensitif dengan kondisi panas. Menguras habis baterai laptop hingga 0% dan melakukan proses charge saat baterai 0% membuat kinerja baterai menjadi berat untuk mengisi baterai, akibatnya panas panas berlebih dan memperpendek umur baterai laptop anda.

Waktu terbaik untuk anda melakukan charge adalah ketika baterai anda sudah di bawah 30% atau anda bisa melakukan charge langsung ketika laptop anda memberikan notifikasi baterai lemah (biasanya 20% kebawah), intinya jangan biarkan kondisi baterai laptop anda sangat lemah baru melakukan proses charge.

Pastikan Listrik Dirumah Anda Stabil

Banyak sekali kita menemui kondisi listrik yang tidak stabil terutama untuk skala listrik rumahan. Listrik yang tidak stabil bisa jadi memang faktor dari penyedia (PLN) yang sedang mengalami perbaikan atau ada masalah dari instalasi listrik dirumah itu sendiri (seperti MCB utama kendor). 

Listrik yang naik turun alias tidak stabil ini bisa teman-teman ketahui dengan melihat lampu rumah anda, jika lampu rumah anda sering mengalami redup dan terang (dalam kondisi yang sering) bisa dipastikan listrik rumah anda tidak stabil dan ini bisa merusak perangkat elektrok termasuk laptop anda.

Solusi untuk hal ini adalah dengan menggunakan stabilizer listrik yang bisa anda beli di toko elektronik terdekat. Anda bisa mencolokkan kabel charger laptop anda ke stabilizer agar tidak merusak komponen laptop anda.

Selain itu listrik yang dihasilkan dari genset juga tidak stabil anda wajib menggunakan yang namanya stabilizer. Jika anda didalam kondisi harus menggunakan listrik dari genzet untuk laptop anda maka gunakan juga stabilizer.

Yang paling sering rusak ketikan listrik naik turun anda paksakan untuk laptop anda adalah charger laptop anda, baterai bahkan perangkat hardware lainnya yang bisa berakibatkan fatal.

Gunakan Charger Original

Kita tahu bahwa fungsi dari charger adalah memberikan sumber daya listrik dan mengisi sumber daya baterai laptop anda. Kita sudah dipastikan membutuhkan charger setiap harinya.

Selain itu charger juga berfungsi sebagai stabilizer listrik jika terjadi tegangan listrik yang naik turun sehingga dampak negatifnya tidak langsung berdampak ke komponen laptop.

Secara kualitas komponen sudah jelas charger kw yang menawarkan harga yang lebih murah tidak memiliki kualitas yang sama dengan yang aslinya. Mungkin saja secara output listrik yang dihasilkan berbeda, arus listrik yang distabilkan juga beda dan juga keawetannya.

So cara terbaik untuk merawat baterai laptop anda adalah dengan selalu menggunakan charger originalnya, jika memang terjadi charger original bawaan laptop anda hilang anda bisa membeli charger original di service center brand laptop yang anda gunakan.

Perhatikan Suhu Laptop Ketika Charge

Kebanyakan laptop jaman now menggunakan jenis baterai lithium-ion yang salah satu kekurangannya adalah sangat sensitif terhadap suhu tinggi yang dapat memperpendek usia baterai.

Jadi anda sebagai pengguna juga harus memperhatikan suhu laptop anda. Mungkin saja laptop anda habis digunakan untuk pekerjaan yang berat dalam waktu lama sehingga suhunya menjad sangat panas.

Maka jika suhu laptop anda tinggi dan anda dalam kondisi charge anda bisa mencabut chargernya terlebih dahulu, sebaliknya jika suhu tinggi anda belum dalam kondisi charge maka bisa menunda untuk proses charge agar suhu laptop kembali normal.

Namun jika laptop anda sering mengalami suhu tinggi alias panas yang tidak wajar anda bisa membaca artikel ini: 7 Cara Mengatasi Laptop Yang Cepat Panas (Overheat)

Gunakan Mode Power Saver

Mode power saver ini bisa anda coba untuk laptop kesayangan anda. Sesuai namanya mode ini akan menghemat daya yang digunakan laptop anda dimana setiap hardware seperti cpu, gpu, hardisk, dll akan membatasi penggunaan daya mereka dengan melakukan pengurangan performa.

Wah jadi lemot dong?

Kalau benar-benar lemot tentunya tidak tapi memang performa sedikit di downclock untuk mencapai mode power saver. Ini cocok untuk anda yang menggunakan laptop anda untuk kebutuhan yang ringan seperti browsing, menonton video, atau sekedar menyelesaikan tugas di aplikasi microsoft word, powerpoint, excel, dll.

Dengan mode ini akan bisa membuat baterai laptop anda lebih awet, tidak cepat habis, laptop anda tidak panas (tentunya ini baik untuk baterai), dan proses mengisi ulang (charge) bisa anda tunda lebih lama. Ini bisa memperpanjang life-cycle baterai laptop anda.

Dari bawaan power plan yang digunakan laptop adalah Balance, anda bisa setting ke Power saver jika memang pekerjaan anda ringan dan ingin efisiensi baterai. Namun jika pekerjaan anda berat tentunya jangan memaksakan menggunakan mode ini.

Jangan Biarkan Laptop Seharian Dicharge

Melakukan charge laptop seharian atau membiarkan laptop dalam kondisi charge ketika baterai baterai sudah mencapai 100% dalam waktu yang lama ini bisa menjadi masalah bagi baterai laptop anda.

Walaupun laptop jaman now sudah cangih-cangih dimana ada fitur auto cut dimana anda tidak akan mengalami yang namanya overcharge yang mengakibatkan baterai anda bisa hamil alias melendung bahkan meledak (mitos jaman dulu begitu).

Namun sekarang sudah tidak dengan fitur auto cut off baterai laptop anda yang sudah mencapai 100% maka secara otoomatis memutus arus listrik ke baterai dan penggunaan daya langsung diambil dari adaptor.

Nah point disini yang ingin saya sampaikan walaupun sudah ada fitur auto cut ini bukan berarti anda membiarkan laptop anda seharian dalam kondisi menyolok kabel charge, misal semalaman anda charge atau bahkan tidak pernah lepas dari kabel charge laptop anda. Tentunya ini akan menjadi masalah setidaknya charge laptop anda cepat rusak dikemudian hari.

Ringankan Kinerja Laptop dengan Menutup Aplikasi yang Tidak Diperlukan

Meringankan kerja laptop adalah salah satu cara yang bisa berpengaruh secara tidak langsung ke usia baterai anda. Anda bisa melakukannya dengan menutup program atau aplikasi yang sudah anda tidak perlukan, tujuannya simple agar kinerja laptop tidak berat.

Dengan kinerja yang tidak terlalu berat tidak akan mengkonsumsi banyak daya, dan anda tidak perlu melakukan terlalu sering charge. Sehingga life cycle baterai laptop akan menjadi lebih tidak cepat habis.

Belum lagi faktor suhu yang menjadi lebih dingin jika anda meringankan kinerja laptop. Kita tahu baterai laptop li-ion sangat sensitif terhadap suhu tinggi (bisa memperpendek umur).

Mitos: Melepas Baterai Ketika Menggunakannya dengan Charge

Ini mitos lama yang juga harus anda ketahui. Ada yang mengatakan bahwa melepas baterai laptop ketika digunakan dalam kondisi charge. Misal anda menggunakan laptop anda untuk bekerja dalam waktu lama atau untuk bermain game maka lebih baik dilepas saja baterai laptopnya agar tetap awet.

Hehehehe.

Ini keliru besar ya guys. Justru melepas baterai laptop dengan alih-alih menggunakan listrik langsung dari adaptor sangat beresiko merusak komponen laptop anda saat terjadi mati listrik. Ketika listrik anda mati dan baterai tidak dalam kondisi terpasang tentunya laptop anda akan langsung mati begitu saja.

Anda akan kehilangan data anda dan juga bisa merusak komponen seperti hardisk dan paling parahnya motherboard laptop (yang artinya kalau menganti sama seperti beli bali). So bukan baterai yang awet malah laptop yang beresiko rusak.

Tetap pasang baterai laptop anda apapun kondisinya.


Nah disini teman-teman sudah tahu kan apa saya yang bisa anda lakukan untuk memperpanjang usia baterai laptop anda. Dengan melakukan semua hal diatas bukan berarti juga baterai laptop anda tidak akan rusak ya guys, setidaknya meminimalkan kerusakan atau penurunan usia dari faktor pemakaian anda sendiri.

Semoga bisa bermanfaat, jangan lupa share ke teman anda lainnya.