Dalam kamera DSLR, Mirrorless atau bahkan kamera pocket seperti Canon G7X atau Sony RX100 kita akan menemui banyak mode kamera, kita bisa menganti mode kamera sesuai dengan yang kita inginkan dan butuhkan dengan memutar dial mode kamera.

Didalam dial mode ini banyak sekali pilihan mode kamera yang mungkin belum anda ketahui semua kegunaannya. Untuk itu pada kali ini saya akan bahas mode-mode yang ada pada dial kamera tersebut.


Baca juga: Teknik Memegang Kamera Yang Baik dan Benar

Setiap brand kamera seperti Canon, Nikon, Sony, Fujifilm, Lumix, dan brand kamera lainnya memiliki menu dial yang berbeda-beda (terutama penamaannya) tapi secara garis besar hampir sama jadi anda tidak perlu bingung.

Dial Mode Pada Kamera DSLR/Mirrorless/Pocket Kamera/Lainnya

Secara garis besar ada 5 mode utama yang selalu akan anda temui pada setiap brand kamera plus mode scenes yang mana tiap brand kamera pasti berbeda-beda pilihan mode scenes yang tersedia:
  • Auto
  • Manual (M)
  • Shutter Priority (Tv) or (S)
  • Aperture Priority (Av) or (A)
  • Program (P)
  • Scenes

Image plazakamera.com

Auto

Sesuai namanya mode auto ini kamera melakukan full pengaturan mulai dari iso,shutter speed dan aperture secara otomatis. Anda cukup menekan tombol shutter dan terima jadi hasil foto yang dihasilkan oleh kamera anda. 

Kamera akan membuat foto yang anda hasil dengan mode auto memiliki pencahayaan yang optimal.

Mode ini bisa anda juga jika tidak ingin ribet memikirkan pengaturan yang ada, anda ingin mengambil foto dengan cepat, dan anda seseorang yang belum begitu mahir dengan mode manual.

Dalam mode auto ini masih dibagi menjadi 2 lagi:
  • Pertama Mode Auto (icon biasa berwarna hijau atau tulisan Auto) dengan flash, jadi kamera akan mentrigger flash kamera jika cahaya dirasa kurang.
  • Kedua Mode Auto Tanpa Flash (icon biasa lambang flash dicoret), disini kamera tidak akan mentrigger flash walaupun kondisi sekitar gelap.  
Dari kedua mode auto ini anda bisa menggunakannya sesuai kondisi pastikan anda tidak mengganggu sekitar saat menggunakan mode auto dengan flash.

Manual (M)

Mode manual pada mode ini anda akan melakukan seluruh pengaturan eksposure secara manual mulai dari shutter speed, aperture, dan iso. 

Dengan mode manual ini kita bisa menciptakan berbagai teknik fotografi yang menarik karena kita bisa mengatur semuanya manual, menyesuaikan ketiga pengaturan tadi sesuai dengan situasi, kondisi,dan kebutuhan kita. Disini kita bisa mencipkan sesuatu yang kreatif, contohnya sebagai berikut;



Baca juga: Belajar Mode Manual: Shutter Speed, Aperture dan ISO (Triangle Exposure)

Akan tetapi mode manual ini kurang cocok untuk anda yang mengambil foto mengejar moment seperti foto liputan ataupun dokumentasi. Apalagi jika anda masih pemula anda akan memakan waktu lama untuk pengaturan eksposure yang pas dan itu akan menghilang moment yang mungkin harus anda jepret. 

Shutter Priority (Tv / S)

Shutter priory pada mode ini anda cukup melakukan pengaturan shutter speed pada kamera sisanya kamera yang akan memikirkan. Dengan mode semi auto ini anda bisa mendapatkan foto yang dengan pengaturan shutter speed sesuai yang anda inginkan tanpa perlu memikirkan pengaturan yang lain sehingga anda dapat melakukan pengaturan dengan cepat.

Anda bisa mengatur shutter speed cepat saat ingin memotret objek yang bergerak cepat seperti orang berlari, atau kendaraan yang sedang berjalan untuk membuatnya seolah frezee.



Anda bisa mengatur shutter speed lambat untuk menciptakan lebih banyak motion blur.


Jujur ini mode favorit saya saat mendokumentasi suatu acara dimana saya mengejar moment, saya biasa menggunakan mode ini. Saya set shutter speed tidak terlalu lambat (agar tidak blur) dan juga tidak terlalu cepat (agar foto tidak gelap dan noise) mungkin sekitar 1/60 - 1/100. 

Disini saya tidak perlu memikirkan pengaturan lainnya. Dibanding mode auto, mode shutter priority ini lebih cocok untuk anda yang suka mengejar moment seperti dokumentasi dan hasil foto lebih baik.

Aperture Priority (Av / A)

Aperture Priority pada mode ini anda cukup melakukan pengaturan aperture atau bukaan lensanya sisanya otomatis disetting oleh kamera anda. 



Gunakan sesuai kebutuhan, semisal saya ingin membuat foto yang bokeh tapi gak mau ribet pengaturan lainnya dan lagi kejar moment juga (jadi kurang pas kalau full mode manual) maka saya akan menggunakan mode Aperture Priority ini, saya atur bukaannya terbesar (angka f/terkecil) sehingga menghasilkan foto yang memiliki depth of field yang sempit (istilahnya bokeh). 

Begitu pula sebaliknya saya mau menghasilkan foto yang tajam disemua sisinya saya set ke bukaan terkecil (angka f/terbesar).

Program (P)

Program pada mode ini anda melakukan pengaturan pada ISOnya saja sedangkan sisanya shutter speed dan aperture auto disetting oleh kamera anda. 

Anda bisa menggunakan mode ini dalam kondisi low light, dimana anda anda tidak ingin pusing dengan mode manual tapi tidak ingin juga foto yang dihasilkan kamera anda sangat noisi karena iso yang terlalu tinggi. 

Scenes

Secara umum mode scenes ini bisa dikatakan mode auto karena anda tidak melakukan pengaturan apapun, hanya saja disini anda memili scenes yang sesuai kondisi dan situasi objek yang anda foto. Jadi scenes ini memberikan pengaturan kamera sesuai scenes yang dipilih ada banyak mode scenes tiap brand kamera mungkin berbeda tapi berikut yang umum kita temui pada kamera.

Potrait
Scenes ini digunakan untuk foto potrait atau foto dengan subjek manusia terutama wajah. 
Pada scenes ini kamera biasa memberikan pengaturan bukaan lensa yang besar agar foto lebih bokeh dan fokus ke subjek karena ini digunakan untuk potrait tentunya untuk menfokuskan pandangan ke subjek/model. 

Selain itu efek sharpening juga kurang karena foto potrait cenderung memuluskan wajah baik dari pori-pori atau jerawat. Foto juga cenderung warm dari segi white balance agar foto wajah lebih segar tidak terlihat pucat.

Lanscape
Scenes ini digunakan saat anda ingin mengambil foto lanskap atau pemandang, kamera akan memberikan preset pengaturan bukaan yang kecil (agaar foto lebih tajam disetiap sisinya), sharpening dan saturasi warna yang lebih tinggi terutama diwarna hijau dan biru agar foto lebih terlihat menaik.

Sport
Scenes ini digunakan untuk mengambil foto objek bergerak cepat seperti mengambil foto orang yang sedang berolahraga. Mode scenes ini memberikan setting shutter speed tinggi (untuk menghasilkan foto frezee minim motin blur), auto fokus tracking, dan juga burst foto. Anda juga bisa menggunakan mode ini untuk mengambil foto anak yang sering bergerak ketika difoto.

Night Potrait
Sama seperti mode potrait hanya saja gunakan ini saat malam hari untuk hasil foto potrait yang lebih tajam, shutter speed akan lebih lambat dari scenes potrait yang biasa juga akan mengaktifkan flash dan red eye reduction.

Night Scene
Mode malam ini untuk menghasilkan foto yang tetap tajam dan minim noise dimalam hari dengan menurunkan shutter speed, gunakan tripod untuk hasil foto terbaiknya.

Makro / Close-up
Scenes ini digunakan untuk mengambil foto dengan objek yang berukuran kecil, sehingga anda harus mendekat. Dengan mode ini fokusing bisa lebih dekat lagi dengan objek.

Monokrom
Untuk mengambil foto dengan mode warna hitam putih dengan cepat, anda bisa mengatur mode monokrom ini di profil picture dipengaturan kamera tapi tidak terlalu lama, singkatnya cukup gunakan scenes mode monokrom ini.

Firework
Shutter speed dan pencahayaan akan disesuaikan untuk mengambil foto kembang api, gunakan tripod untuk hasil terbaiknya.

Image by dummies.com

Baca juga: Komposisi dalam Fotografi

Itu dia mode-mode yang umum anda temukan pada kamera digital seperti DSLR, Mirrorless dan Pocket Kamera, setidaknya anda sudah mengetahui fungsi dan kegunaanya, jika ada pertanyaan ajukan dikolom komentar dibawah. 

Semoga bermanfaat.